LPKA NEWS - Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta yang biasa dikenal dengan PSBR lakukan kunjungan di LPKA Jogja untuk Share Knowledge tentang pembinaan dan pembelajaran terhadap Anak yang Berhadapan dengan Hukum di Yogyakarta, Rabu (21/10).
Diterima langsung oleh Kepala LPKA Kelas II Yogyakarta, Teguh Suroso beserta jajarannya, acara kunjungan ini berlangsung dengan hangat dan bersahabat. Dalam kesempatan ini, Teguh mengungkapkan bahwa ada perbedaan mendasar antara peran PSBR dan LPKA.
PSBR lebih menekankan kepada peningkatan ketrampilan dan pelatihan sedangkan LPKA lebih menekankan kepada pendidikan dan pembinaan mental. “Keamanan juga menjadi prioritas pertama di LPKA karena kami menjalankan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum,” Ujarnya lebih lanjut.
Teguh juga menceritakan tentang pola pendidikan yang dijalankan di LPKA Jogja. “Pada dasarnya, kita ingin anak tidak dikeluarkan dari sekolah awalnya.” Ungkap Teguh. Teguh kemudian menjelaskan kalau pada akhirnya anak tidak bisa lanjut di sekolahnya, maka LPKA Jogja bekerja sama dengan SKB Gunungkidul untuk meyelenggarakan Kejar Paket di LPKA Jogja. “Atau anak bisa juga melanjutkan pendidikan di PKBM sesuai pilihan dari anak dan orangtua mereka,” Terangnya lebih lanjut.
Dalam kesempatan ini kendala untuk melaksanakan pendidikan untuk Anak yang mendapatkan vonis dibawah 6 bulan ternyata dihadapi baik oleh LPKA Jogja maupun PSBR Jogja. SKB Gunungkidul belum bisa memformulasikan model pendidikan untuk anak yang mendapat vonis dibawah 6 bulan. “Kalau di LPKA pokoknya kami ikutkan aja untuk belajar ketika pengampu hadir di LPKA, tetapi mereka tidak mendapat sertifikat telah mengikuti Kejar Paket,” Terang Teguh lebih lanjut.
Di akhir kunjungan persahabatan ini, PSBR Jogja yang diwakili langsung oleh Kepala PSBR, Baried Wibawa beserta jajaran kemudian diajak berkeliling untuk melihat fasilitas yang ada di LPKA Jogja.
TIM HUMAS LPKA