Sejak ditetapkan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai satuan kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2020, LPKA Kelas II Yogyakarta dilirik dan dikunjungi banyak instansi lain yang ingin melakukan studi tiru. Setelah pemberian apresiasi dan penganugerahan zona integritas 21 Desember 2020 lalu, LPKA Yogyakarta menerima rombongan studi tiru dari beberapa Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM. Pada Senin (6/12), LPKA Kelas II Mamuju berkunjung ke LPKA Yogyakarta terkait studi tiru UPT berpredikat WBK.
Kegiatan studi tiru ini dipimpin langsung Kepala LPKA Yogyakarta, Teguh Suroso serta rombongan diterima jajarannya. Studi tiru dilakukan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, melihat bagaimana LPKA Yogyakarta melakukan terobosan nyata sehingga menjadi salah satu satuan kerja yang berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2020.
Berbagai macam terobosan dijelaskan Teguh berupa inovasi-inovasi sebagai sarana dalam membangun perubahan, salah satunya E-Trolling yaitu inovasi berbasis IT yang diterapkan pada administrasi pelaksanaan piket kontrol keliling bagi petugas keamanan. "Selain komponen pengungkit yang harus dipenuhi, yang terpenting dari semua itu adalah komitmen kita. Komitmen untuk terus berupaya mengembangkan potensi diri sehingga menghasilkan suatu bentuk perubahan dengan kreativitas melalui peningkatan kualitas kinerja setiap pegawai", tegasnya. Dengan ini, Teguh meyakinkan bahwa LPKA Yogyakarta berhasil meraih WBK tidak lain dari kerja keras dan tanggung jawab jajarannya dan berproses mewujudkan predikat WBBM.
