Kementerian Hukum dan HAM menggelar Revoving Seminar Kekayaan Intelektual kedua di Yogyakarta. Kamis (21/7/2022)
Turut hadir Kepala LPKA Kelas II Yogyakarta, Teguh Suroso mengikuti kegiatan pembukaan Roving Seminar Kekayaan Intelektual yang diselenggarakan di Hotel Tentrem, Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid sehingga jajaran LPKA Kelas II Yogyakarta mengikuti kegiatan tersebut secara virtual di Ruang Rapat LPKA, dihadiri oleh Kasi Pembinaan Aris Yuliarto, Kasi Wasdakin Bagus Indrarizki, Kasi Registrasi dan Klasifikasi Roy Adi Prabowo dan jajaranya serta Tunas Pengayoman.
Pada kegiatan tersebut, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly mengajak seluruh masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) untuk terus menggali potensi wilayahnya. Dia mendorong masyarakat terus berkreasi, berkarya dan berinovasi, bersama-sama untuk memahami pentingnya pelindungan Kekayaan Intelektual.
“Saya mengajak seluruh masyarakat DIY dan Jawa Tengah untuk terus mencari potensi kekayaan intelektual kemudian menjaga kualitasnya, mengembangkannya dan membuatnya semakin bernilai ekonomi tinggi sehingga dapat menjadi pendorong Pemulihan Ekonomi Nasional,” ujar Yasonna.
Yasonna menjelaskan DIY dan Jateng memiliki keragaman budaya dan sumber daya alam yang dinilai unggul di pasar internasional. Produk Indikasi Geografis seperti Salak Pondoh Sleman Jogja, Gula Kelapa Kulon Progo Jogja, sampai Ikan Uceng Temanggung, bisa dijadikan katalisator dalam membangun kemandirian ekonomi daerah dan nasional.
Peraturan kekayaan intelektual sebagai jaminan fidusia telah diteken Presiden Joko Widodo dalam Peraturan Pemerintah (PP) RI Nomor 24 Tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif pada 12 Juli lalu. PP ini mengatur skema pembiayaan yang dapat diperoleh oleh pelaku ekonomi kreatif melalui lembaga keuangan bank maupun non-bank yang berbasis kekayaan intelektual.
#Kemenkumham
#KemenkumhamJogja
#KemenkumhamDIY
#LPKAJOGJA
#Iklasmengabdimelayanipasti
#PASTIWBBM
