Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Yogyakarta, Teguh Suroso hadir dalam Pembukaan Program Rehabilitasi Medis dan Sosial bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Pecandu, Penyalahguna, dan Korban Penyalahgunaan Narkotika di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta dan Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta. Kegiatan tersebut terpusat di Aula Lapas Narkotika Yogyakarta, Senin (7/2).
Dibuka oleh sambutan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Budi Argap Situngkir terkait penyelenggaraan layanan rehabilitasi. "Pelaksanaan program ini diharapkan dapat membantu produktifitas WBP, memberikan wawasan kepada Warga Binaan untuk selalu menjauhi narkoba serta mempersiapkan WBP untuk siap kembali ke masyarakat setelah bebas”, pungkasnya.
Kegiatan secara resmi ditandai dengan penyematan tanda peserta secara simbolis kepada Warga Binaan Pemasyarakatan peserta rehabilitasi tahun 2022. Pada tahap I, Program Rehabilitasi ini diikuti oleh 120 WBP dari Lapas Narkotika Yogyakarta, yang terdiri atas 100 WBP mengikuti rehabilitasi sosial serta 20 WBP mengikuti rehabilitasi medis. Selain itu, program ini juga diikuti 20 WBP dari Lapas Perempuan Yogyakarta yang seluruhnya mengikuti rehabilitasi medis.
Di akhir kegiatan disampaikan supaya warga binaan pemasyarakatan menjalani kegiatan rehabilitasi dengan sungguh-sungguh untuk mengikuti setiap program yang disiapkan dengan tetap mengikuti prosedur kesehatan Covid19. Bahwasanya kehidupan dan penghidupan terhadap WBP penting menjadi prioritas, sehingga dalam hal ini diharapkan bisa bersinergi serta memberikan apresiasi kepada Lapas Narkotika Yogyakarta dan Lapas Perempuan Yogyakarta yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai UPT Pemasyarakatan Penyelenggara Layanan Rehabilitasi di Wilayah DIY.
